Cara Memenangkan Proposal Sebagai Freelance

baik sebagai owner project/freelancer-nya.

Sebagai owner project, saya membaca semua bid yang masuk dan meng-highlight hal-hal sebagai berikut sebagai pertimbangan memilih freelancer:

  1. Freelancer yang sopan, ramah, dan mengenalkan diri;
  2. Freelancer mengerti apa yang diinginkan owner, jika belum jelas, dia mengajukan pertanyaan [yang menunjukkan minatnya pada project] atau mengusulkan solusi alternatif.
  3. Freelancer yang menambahkan porto dan menjelaskan kenapa dia harus dipilih [lebih baik jika kamu menceritakan project serupa yang pernah dikerjakan, apa yang kamu lakukan di project itu, sample hasilnya seperti apa]. Owner lebih percaya fakta dari porto/sample dibandingkan kata-kata, "saya yakin bisa melakukannya." atau "saya akan mencoba yang terbaik." karena itu terdengar seperti kata-kata palsu. Tunjukkan dengan data/porto!
  4. Sertakan fee yang kamu tawarkan [catatan: riset fee, jangan sampai terlalu tinggi dan nggak masuk akal, apalagi jika portomu belum memadai];
  5. Freelancer menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan jika project diberikan padanya, termasuk berapa lama pengerjaan dan revisi [serta detil terkait misalnya format file, software yang digunakan, dll];
  6. Freelancer menawarkan chat lebih lanjut jika owner ingin bertanya sebelum memutuskan siapa yang menang bid.
  7. Jika owner melampirkan berkas yang berhubungan dengan project, silakan tes kemampuan Anda dan lampirkan di bid. Misalnya, owner ingin mengedit suatu video berdurasi 15 menit. Nah, kamu edit dulu video itu dengan durasi sample 2–3 menit. Kalau tidak dilampirkan, balik ke poin 2, portofolio sangat penting!!!
  8. Bersikaplah professional, patuhi deadline, dan terus komunikasikan progress-mu per hari.

Nah, jika 8 poin itu ada dan sesuai kebutuhan saya, maka bid itu akan saya menangkan.

Sebagai owner, tadi pagi saya mendapat bid dari freelancer yang menurut saya sangat tidak baik dan sudah pasti ditolak. Begini bid-nya:

Ya, kalau kamu niat mencari kerja/uang, sopan-sopanlah kepada orang lain, walaupun orang itu tidak kamu kenal. Ckckckck. Btw, ini sudah saya lapor ke admin, tapi karena kesulitan unggah gambar, jadi baru username-nya saja yang saya laporin.

Untuk siapa pun yang baca ini, terutama jika yang punya akun pada screenshot-an tersebut. Tolong hati-hati dengan yang kamu sampaikan ke orang lain meskipun itu privat. Karena, jika kamu terus mengulang hal tersebut, kamu akan kesulitan mendapatkan project/kerjaan/klien dll. Tolong pelajari etika, ya.

Lanjut,

Kalau sebagai freelancer, saya pun menerapkan poin-poin highlight tersebut setiap nge-bid. Beberapa kali bid saya diterima [tapi saya jarang nge-bid] dan alhamdulilah, selalu dapat owner yang baik-baik dan sopan. Saya pun kalau nge-hire freelance, sejauh ini, dapatnya yang baik, sopan, dan professional.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Premis, Logline, dan Sinopsis

Contoh Kerangka Karangan (Outline) Novel

Mai Kuraki in the poetry