Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

Makanan Wajib Kala Sakit

Gambar
Sejak kecil, jika saya demam, selalu meminta 'semangka'. Rasanya, buah merah itu begitu menggoda, menyegarkan, dan dingin (dimasukkan ke kulkas). Kontradiksi dengan suhu badan yang tinggi, panas. Dan, setiap demam, rasa mengidam semangka meningkat tajam. Beda dengan hari ketika sehat, ada semangka... Biasa saja :p. Saya pernah tengah malam terbangun, terbayang enaknya semangka mengguyuri kerongkongan. Saya pun berjalan tertatih -kan sakit- dan mencomot semangka di kulkas sambil berterima kasih pada Tuhan yang menciptakan buah senikmat semangka :).

Berbagi Kegagalan Beasiswa

Gambar
Ketika punya niat melanjutkan pendidikan, benak langsung menyuarakan kata 'beasiswa'. Dan beruntungnya, saya menemukan beasiswa yang menggiurkan, penuh dan ada kategori untuk penulis (masyarakat). Tak lama, saya berkutat dengan dokumen pesyaratan. Mulai dari Toefl (saya sempat skeptis karena kemampuan bahasa Inggris saya kurang, tesnya mahal namun syukurlah nilainya pas-pasan ;), nggak perlu tes lagi), surat rekomendasi, LoA (setelah saya lulus ujian masuk universitas dan mendapat kartu mahasiswa, saya bisa membuat surat keterangan sebagai mahasiswa baru), hingga proposal (gambaran tesis dan biaya hidup).  Setelah syarat lengkap, saya submit. Lalu, saya sadar kalau saya belum mencantumkan prestasi karena tidak ada sertifikat~ Ya, sudahlah. Kalau prestasi adalah syarat administrasi, saya pasti akan menerima surel 'Anda tidak lulus administrasi' seperti sebelumnya. Dan... Surel cantik tentang lulus administrasi tersampai ke saya! (Sebelumnya saya daft

Skeptis Dalam Yakin

Gambar
"Kata-kata adalah senjata." Ketika alphabet terbang menujumu, merasuki benak dan menyeruakkan pikiran negatif.  Hati kecilmu mendadak nyilu, perih.  Padahal hanya rangkaian huruf, tapi bisa menusuk sebegitunya. Semakin dihindari atau disangkal, makin kuatlah rasa pesimis dan negatif, mendukung sang pikiran yang berspekulasi buruk. Oh, dan kamu akhirnya tidak bisa ke mana-mana. Selain harus menyerah, juga wajib memberi label 'kalah'. Belum cukup, sesuatu dalam indra penglihatanmu membela diri atau malah menegaskan perasaan. Ya ampun, kamu kalah dari beberapa kata itu?  Yang bisa hilang ketika kamu memalingkan wajah atau menghapus huruf-hurufnya? Wah, pengecut sekali kamu. Dan sekarang, kamu masih keras kepala?  Masih yakin meski ada skeptis? Hei, berhenti! Jangan pecahkan kaca ini! -230916-

Bahagia

Gambar
"Aku bahagia." Tapi, karena orang lain tidak sependapat Aku pun bertanya lagi, "Apa aku bahagia?" Pandangan orang lain memengaruhi Padahal bahagia-tidak adalah perasaanku  Bukan yang dilihat oleh mata orang lain "Aku sudah bekerja keras." Tapi, karena orang lain menentang pernyataan Aku pun bertanya lagi, "Apa aku bekerja keras?" Kata-kata orang lain menekan Padahal iya-tidak adalah perasaanku  Bukan yang dinilai oleh indera orang lain Nyatanya, tak ada komentar yang sama Semua memiliki pro-kontra Lalu, kembalilah pada hati kecil Kau lebih tahu tentang dirimu sendiri   Apa pun nilaimu di pikiran orang lain Kamulah, pemilik jawaban sebenarnya (030516).

Idul Adha & Sisa Kenangannya

Gambar
Sejak 2013, setiap kali Idul Adha, saya akan melihat diri saya di tahun 2012. Malam ini pun begitu. Tahun 2012, empat tahun lalu. Saya dan para sahabat mengikuti perkuliahan satu semester di Universitas Teknologi Malaysia, Johor. Pihak kampus memberi libur dan kami merancang perjalanan melancong ke negara tetangga, Singapura. Pada waktu itu, pertama kali saya ke negeri singa. Tidak terlalu banyak aktivitas, sekedar jalan-jalan - foto. Selepas maghrib atau menjelang malam, kami pun pulang. Dan... Allahu akbar! Imigrasi penuh manusia, lautan anak cucu Adam. Naik bis himpit-himpitan, yang tadinya 50 kg bisa dikompres jadi 45 kg (memangnya koper?) Wkwkwwk. Saking sesak, sempit, dan huh banget. Antrian panjang, lari-larian. Ah, melelahkan kalau diingat. Wajar, para pekerja Malaysia di Singapura ingin pulang kampung, demi merayakan Idul Adha. Dan kami, secuil anak manusia berdesak-desakan. Untung saya tidak terpisah dari rombongan :). Sekitar pukul 11 malam kami