Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Cara Mudah Menulis Puisi!

Gambar
Cara menulis puisi menurut pengalaman saya: Punya pengetahuan soal apa itu puisi? Bentuknya seperti apa? Contohnya bagaimana? Memang ada aturan untuk puisi seperti rima. Namun, saya biasanya memilih puisi bebas karena memang lebih bebas dari peraturan penulisan. Karena, bagi saya, puisi adalah salah satu bentuk ekspresi perasaan sekaligus terapi saya dari masalah mental. Tulis saja semua kegundahan, kesedihan, kebahagiaan, apa pun yang sedang kamu rasakan. Kata-katanya mau bagaimana, itu terserah. Esensinya adalah kejujuran, apa yang ingin kita sampaikan. Contoh puisi saya yang sudah terbit indie: Ad.Lib; Sebuah Hadiah untuk Diriku Sendiri Atau di Wattpad: Puisi Absurb' Dan yang terbaru di Gramedia Writing Project "Bacot! Aries Bacot!" Gramedia Writing Project : 97 tayangan Lihat Pendukung Naik

Menulis Kumpulan Puisi di Gramedia Writing Project 2020

Gambar
ALOHA! Saat ini saya sedang mengerjakan project kumpulan puisi di: Gramedia Writing Project dengan judul Bacot! Aries Bacot! atau disingkat BAB. Silakan, yang berkenan mampir dan memberi komentar di Gramedia Writing Project

Bagaimana Menulis Novel Kolaborasi

Mau tahu bagaimana cara menulis novel kolaborasi? Pertama, tentukan dulu tema yang mau diangkat. Kedua, tiap orang tentukan satu pemeran utama. Jadi, di novel kolaborasi, untuk kasus saya, ada lima tokoh utama yang akan bercerita secara bergantian. Misalnya, bab 1 adalah tokoh A yang ditulis oleh A. Bab 2 diceritakan dari sudut tokoh B, ditulis oleh B. Dst. Pastikan kalian sudah menentukan mau seperti apa pembagian ceritanya, porsi per penulisnya. Ketiga, dari tema dan para tokoh, tentukan premis cerita. Keempat, dari premis, kembangkan menjadi outline atau kerangka naskah agar terlihat jumlah perkiraan bab dan bagaimana kalian sebagai penulis membagi porsi tulisan. Misalnya, perkiraan dari awal sampai akhir adalah 20 bab. Jika ada lima penulis, maka masing-masing mendapat 'jatah' 4 bab. Kita lihat juga minimal jumlah halaman yang ditentukan penerbit. Biasanya adalah 150-250 halaman. So, jika kita punya 20 bab, maka: 150 halaman/20 bab = 7.5 halaman/bab Jadi, t

Menulis Puisi dan Musikalisasi Puisi Itu Asyik!

Gambar
Yap! Menulis puisi dan membuat versi musikalisasi puisi itu mengasyikkan, loh! Saat ini, saya lagi 'rajin' menulis puisi karena nulis novel mampet terus hehe. Silakan yang mau mampir ke musikalisasi puisi pertama saya: Semakin dewasa, semakin jauh dengan mimpi Semakin menua, semakin lupa pernah bermimpi Sebelum impian itu mati, kutonton sebab awal kubermimpi Kubaca, kuulangi kata-kata ajaib kala dulu, "Suatu hari aku akan jadi seperti dia." Dia yang kuidolakan, dia yang menginspirasi -Kata Ajaib oleh Ariestanabirah - Sementara versi-versi tertulisnya ada di: Wattpad: Puisi Absurb Gramedia Writing Project: Gramedia Writing Project Penerbit Harfeey: Ad.Lib; Sebuah Hadiah untuk Diriku Sendiri Pranala lain: Jawaban Ariestanabirah untuk Bagaimana caramu menulis puisi?

Langkah-Langkah Membuat Novel

Gambar
  Apa langkah-langkah yang tepat dalam membuat sebuah cerita yang akan dipublikasikan? (ex: novel) Langkah-langkah membuat novel, berdasarkan pengalaman saya adalah: Riset pasar [optional]; Tentukan karakter utama seperti apa yang mau kamu buat. Dari situ, kamu tanya, "Siapa karakter utama ini? Seperti apa karakter dan latar belakangnya? Apa tujuannya? Apa hambatan dalam mencapai tujuannya? Dari karakter utama tersebut, kita bisa membuat sebuah premis. Apa itu premis? Yakni, sebuah kalimat yang terdiri dari: deskripsi karakter + tujuan + halangan/caranya mencapai tujuan; Buatlah sebuah logline dan/atau sinopsis . Apa itu logline dan sinopsis? Saya sudah pernah membahasnya di: Jawaban Ariestanabirah untuk Apa bedanya logline, premis, dan sinopsis dalam sebuah penulisan naskah? Membuat kerangka karangan: Contoh Kerangka Karangan (Outline) Novel Riset berdasarkan kebutuhan cerita; Membuat jadwal menulis atau menargetkan kapan selesai tulisan; Mempublikasikan ke platform menul

Mendapatkan Klien Bagi Freelancer Pemula

Gambar
  Bagaimana mendapat klien ketika menjadi freelancer untuk pertama kali dan belum mempunyai portofolio? Pastikan kamu tahu kemampuan kamu di bidang apa; Mulai cari pekerjaan lepas sesuai kemampuan kamu. Misalnya, kalau saya di bidang audio editing. Maka, saya cari yang berhubungan atau di kategori audio editing: 3. Kamu pelajari: Apa sih permasalahan para klien? Apa yang mereka butuhkan? Apakah kebutuhan mereka bisa saya atasi? Apakah mereka punya sample test? Kalau punya sample test, kamu silakan ikuti tes dan kirim sample hasil ke mereka. Kalau tidak ada sample test, kamu sebaiknya membuatnya. Kamu bisa rekam [dalam contoh kasus audio editing], lalu kamu edit dan jadikan sample portofolio. Misalnya, kamu rekam audio yang ada noise, lalu hasil editannya adalah menghilangkan noise. Kamu buat porto, sebelum edit dan setelah edit. 4. GOOGLING dan BACA PETUNJUK di situs pekerja lepas tersebut! Pelajari sistem dan tips-tips [biasanya di komunitas/grup], ada juga yang memba

Lakukan Ini Ketika Patah Hati!

  Quora: Apa yang kamu lakukan untuk menghibur diri, saat habis putus cinta? Sebenarnya saya belum pernah putus cinta, tetapi patah hati sering [ketawa miris]. Namun, sepertinya bakal sama saja putus cinta atau patah hati, sama-sama ujungnya sakit perih. Jadi, ini yang saya lakukan jika patah hati: Menangis. Sudah pasti karena sedih banget maka menangis adalah hal penting, untuk mengeluarkan semua emosi, kekesalan, kesedihan, ketidakrelaan. Pokoknya, diungkapkan dulu perasaan kita, melalui air mata. Makan makanan pedas favorit. Karena saya suka pedas, jadi setiap patah hati atau stress, saya akan memesan makanan pedas favorit saya. Namun, level pedasnya ditingkatkan dari biasa. Contoh favorit saya adalah PSP Ayam Blenger. Biasanya level 2.5, kalau lagi patah hati level 3 [lebih dari itu perut saya panas]. Menginap di hotel. Ok, ini optional karena kudu ngeluarin ekstra duit. Namun, kadang saya perlu tempat privat untuk menangis dan bersedih, tanpa diketahui siapa pun.

Cerpen yang Endingnya Mengejutkan

  “Si A ternyata pelakor." “B selingkuh dengan C!” “E dan D cerai karena D tak hebat di ranjang!” “F mau poligami!” Desas-desus mengenai kabar terbaru di desa X selalu menyebar secepat angin berhembus. Grup-grup chat dipenuhi notifikasi yang menghidupkan berita-berita murahan tersebut. Entah pria ataupun wanita, gosip-gosip sekitar rumah tangga tetangga selalu menjadi topik yang berdaya tarik tinggi. Orang-orang pemakan gosip itu merasa bangga mengetahui aib orang lain sekaligus berusaha rapat-rapat menutupi bau diri sendiri. Salah satu yang menjadi topik hangat adalah orangtuaku. Ibuku yang seorang janda disebut-sebut sebagai pelakor alias perebut laki orang. Gosip tersebut muncul karena tetangga bernama Pak G yang teman lama ibu pindah ke dekat rumah kami, sering pergi bersama ke acara reuni, dan sering mengobrol terutama di media sosial. Yang menyematkan istilah pelakor pada ibuku adalah istrinya pak G. Dari kabar burung yang terdengar, istri pak G membaca cha

Cerita Terseram yang Pernah Saya Baca

Gambar
  Apa cerita terseram yang pernah kalian baca? Setiap kali aku menyapu lantai kamar, selalu saja ada rambut rontok entah sehelai atau beberapa helai. Mungkin, ini efek dari gonta-ganti sampo. Kuingat-ingat, bulan lalu aku mencoba sampo anti ketombe merek A, minggu lalu merek B karena sampo A membuat kulit kepala semakin gatal. Ketombe memicu rambut rontok, selama ini aku bersabar dengan rambut rontok di lantai, memungutinya lalu membuang ke tempat sampah. Tapi, kalau tiap hari berurusan dengan rambut rontok, aku kesal. Kali ini, aku memakai minyak rambut yang konon katanya anti rontok + anti ketombe. Sebagai tipe yang mudah tergiur iklan, ya... aku coba. Setelah seminggu, jumlah kerontokan rambutku berkurang meski sewaktu menyapu masih ada beberapa helai menyangkut di ijuk. Waktu berlalu dan tidak ada lagi helai rambut di lantai kamar. Aku harus berterima kasih pada minyak rambut itu! Suatu ketika, aku mengikuti teman-temanku untuk potong rambut. Sebelumnya, aku selalu

Bagaimana Rasanya Menerbitkan Novel Pertama?

Gambar
Terharu dan bangga :) Buku atau novel pertama saya yang diterbitkan oleh penerbit mayor berjudul Yesterday in Bandung [2016, Elex Media Komputindo]. Novel ini adalah sebuah novel kolaborasi yang ditulis oleh lima orang. Mendapatkan tiket untuk menulis novel ini bisa dibilang keajaiban. Karena, sebelumnya Elex menyeleksi 50 peserta berdasarkan o utline aka kerangka karangan untuk mengikuti gathering p enulis, kemudian membagi ke 10 kelompok yang berisi 5 orang/kelompok, lalu dikerucutkan lagi menjadi tiga kelompok, dipilih berdasarkan o utline. Ini penampakan sampulnya: Lebih lengkapnya saya menuliskannya di blog saya: Menulis Novel Keroyokan - Kolaborasi Sekarang, saya masih tertatih untuk bertelur novel lagi :).

Rekomendasi Novel Terbaik

Gambar
Apa rekomendasi novel terbaik versimu? Silakan bilang saya narsis karena saya merekomendasikan novel saya sendiri :). Judulnya, Dear, Me: Teruntuk Diriku di Masa Lalu. Ini novel tentang apa, sih? Hidup menjomblo di usia yang semestinya sudah punya gandengan (minimal banget), dipecat dari perusahaan setelah 9 tahun mengabdi, ditambah krisis keuangan dan percaya diri. Zia berada di titik kritis dalam hidupnya. Di saat terpuruk, Zia teringat pada impiannya semasa SMA juga... cinta pertamanya. Apa kabarnya dia? Ia menulis surat, lalu mengirimkan surat itu untuk dirinya di lima belas tahun lalu. Sebuah perbuatan iseng nan konyol. Tapi, siapa tahu kejaiban apa yang menantinya? Nah, itu tadi adalah blurb n ovel yang ditulis oleh editor saya :). Ini ulasan saya soal novel Dear, Me [saya salin dari Goodreads saya]: Mengapa saya menulis Dear, Me? Akhir tahun 2015, saya mengalami "depresi" mengenai pilihan karir dan passion sehingga saya menulis prosa yang termaktub dalam