Ariestanabirah

My Precious Things by Sango Tsukishima My rating: 3 of 5 stars My Precious Things mengingatkan saya pada Faster Than A Kiss lantaran sang heroine, Tamako memiliki adik dan mereka berdua kehilangan kedua orang tua, mereka juga tak punya sanak saudara. Lalu, kemunculan Aoi, sang hero juga seperti Pak guru di Faster Than A Kiss meski di cerita ini Aoi adalah wali mereka, dia slah satu pegawai orang tua Tamako. Ceritanya lembut seperti Love so Life, banyak tokoh anak kecil, apalagi Aoi itu bekerja magang di sekolah anak-anak (Paud/Playgroup). Ada beberapa bagian yang terkesan 'lompat', kurang halus perpindahaenya. Saya belum menemukan keistimewaan atau yang memorable di komik ini. Karakter-karakternya pun masih dipenuhi dengan kesan 'saya pernah baca di komik lain'. View all my reviews

The Dead Returns by Akiyoshi Rikako My rating: 4 of 5 stars Sebelum baca ini, saya sudah melahap novel Girls in The Dark yang ditulis oleh Nyonya Akiyoshi Rikako. Saya suka cara penulisan dan ceritanya. Sayangnya, di The Dead Returns saya kurang mendapat perasaan 'jleb'. Seperti biasa, Nyonya Akiyoshi memelintir cerita yang sudah saya 'tebak' begini jadinya malah 'begitu'. Novel ini terlalu cepet menurut saya T_T. View all my reviews

Selamat malam!! Tadi saya pergi ke kondangan dan surprise dengan souvenirnya. Taa-daa... Btw, souvenirnya bukan buku The Dead Returns itu ya, tapi para kupu-kupu perak yang bertengger di atasnya. Mereka adalah bookmark alias pembatas buku. Ini kali perdana saya mendapat souvenir pernikahan berupa pembatas buku, entah mempelainya juga hobi baca buku atau karena pembatas buku ini unik? Bentuknya kupu-kupu pula~ wuih. Yang pasti, saya berbunga-bunga menerima souvenir beginian :) Kalau dilihat, saya ngoleksi beberapa pembatas buku -dapat dari toko buku, majalah, buku, sepupu, sampai hadiah souvenir. Oh ya, sekadar informasi. Bulu-bulu burung itu bukan dicabut ya tapi dikumpulin lantaran bulu-bulunya rontok. Dan yang bertugas mengumpulkan itu adalah salah satu sepupu cantik saya, Tasha. Thanks ya, Sha :) *nyengir*. Oomnya melihara burung, jadi bulu rontoknya dihibahkan ke saya ;).  Oke, saya undur diri ya! Mau baca The Dead Returns yang baru setengah ja...

Selamat pagi! Ini juga masih catatan lama saya, baru sekarang sempat di posting. Dari salah satu penyanyi favorit saya yang sudah berpindah alam *hiks* yaitu Ritsuko Okazaki. Suaranya yang lembut itu sempat membuat saya terhenyak tatkala tahu usianya 40 tahun ke atas! Emang, suara bisa menipu~ Btw, saya dulu suka Love Hina meski di Trans TV anime ini di cut lantaran unsur fanservice alias ecchi di mana-mana~ Oke, buat kalian yang ingin bermain pianika, keyboard, bahkan piano, ini nih not angkanya. Cekidot!

Selamat pagi! Mau ngeluarin koleksi lama nih, catatan not angka salah satu lagu favorit saya yaitu Tomorrow yang dinyanyiin oleh Shimokawa Mikuni, OST.Full Metal Panic. Sekadar mengingat, lirik versi Indonesianya begini: Berdua mencari tempat berlindung Kita berlari di tengah hari hujan  Meski tuk itu aku harus kehilangan sesuatu Hanya ada satu hal yang harus kulindungi Alasan mengapa kita terlahir di dunia ini Akan kucari bersamamu Meskipun kuharus sakit karenanya Mari kita sambut pemandangan yang baru Dan, ini versi not angkanya! Kalian bisa bermain di pianika, keyboard, atau piano.

Selamat pagi! Dalam rangka menyambut hari kemerdekaan (eh??), saya mau bagi link gratis alias gretongan untuk Anda-Anda yang lagi bete, sumpek, dan butuh hiburan. Apa yang mau saya persembahkan?  Ini nih! Keterangan: Judul: The Writing World Penulis: Ariestanabirah Penerbit: Buku Oryzaee Genre: Roman, Drama Sinopsis:  Seorang editor, Dilly Prawira tiba-tiba muncul dan memaksa calon penulis novel misteri, Sraylira Melati untuk melanjutkan naskah Girl's Play yang diunggah Sraylira di blog. Karena kehabisan ide, Sraylira menolak menulis tapi si editor bawel itu terus memaksa dan membuat runyam kehidupan Sraylira. Gratis Download    Buat yang mau mencicip, bisa juga  baca Online   Silahkan diunduh, vote, komen, dan caci-maki juga boleh. Terima kasih sebelumnya ya.

Dear, Pembaca.   Pagi menjelang siang ini saya akan menyuguhkan playlist untuk novel tim, Yesterday in Bandung yang insya Allah akan rilis melalui penerbit Elex Media Komputindo (nyengir).  Di bawah ini ada enam belas buah lagu yang jadi napas tiap bab di Yesterday in Bandung. Sayangnya tidak ada lagu lokal *hiks* meski saya sempat ingin nyomot lagu Sherina yang Simfoni Hitam tapi... tidak bisa dimasukkan~  Oke, sebelum baca novelnya simak dulu enam belas buah lagu yang menjadi playlist Yesterday in Bandung ya! Cekidot!

"Kita tak bisa membahagiakan semua orang, tak juga mengecewakan semua orang karena pasti ada dua sisi mata uang untuk kita." -Pikiran saya- (https://japanesestrategies.files.wordpress.com/2015/04/1422593177-ghostwriter_ep3_video-thumbnail.jpg. Touno Risa di drama Ghost Writer) Sebagai seseorang yang ingin menenggelamkan diri di dunia penulisan khususnya fiksi, saya harus berani 'menemui' editor. Bermodal nekat, mengirim naskah melalui surel atau pos dilakukan. Yap! Nekat saja, kalau nggak nekat nggak akan ada perubahan. Seperti kalimat-kalimat dari lagu Try Again-nya Mai Kuraki, "Aku bergerak maju dengan nekatnya.  Jika aku tak melihat ke atas meski hanya sekejap, aku akan dihancurkan oleh kekhawatiran.   Aku yakin kau sedang memandangi sebuah mimpi, Kau menginginkannya menjadi nyata. Kau sudah ingin menangis meski begitu, kau masih mengejarnya. Apakah kau mau menyerah begitu saja? Kenyataan masih begitu jauh sekarang, tak bisakah kau liha...

(Sena Kobayakawa) Hari ini, mungkin memang aku berdiri sebagai pemain terburuk Aku menangisi kekalahan dan memaki kelemahan sendiri Meski begitu, terima kasih pada penilaian sejujurnya Karena dengan kekalahan ini aku tahu kualitasku

Halo pembaca! Apa kabar? Kesempatan pagi ini saya akan kasih tahu tempat Anda bisa mendesain sendiri buku Anda, semau Anda. Selain buku, kalau Anda mau desain untuk postingan FB atau medsos lain bahkan menu restoran juga bisa! Di mana? Ini dia nama tempatnya, CANVA dengan alamat di: Web Canva Tentunya ada yang gratis dan ada yang bayar, selama ini saya yang kere menggunakan fasilitas gratis *hiks*. Jangan cemas, meski cuma pakai yang gratisan tetap Anda bisa berkreasi seunik dan sekreatif mungkin, tentu dengan mengandalkan insting kreatif Anda.