Skeptis Dalam Yakin

"Kata-kata adalah senjata."
Ketika alphabet terbang menujumu, merasuki benak dan menyeruakkan pikiran negatif. 
Hati kecilmu mendadak nyilu, perih. 
Padahal hanya rangkaian huruf, tapi bisa menusuk sebegitunya.

Semakin dihindari atau disangkal, makin kuatlah rasa pesimis dan negatif, mendukung sang pikiran yang berspekulasi buruk.

Oh, dan kamu akhirnya tidak bisa ke mana-mana.

Selain harus menyerah, juga wajib memberi label 'kalah'.

Belum cukup, sesuatu dalam indra penglihatanmu membela diri atau malah menegaskan perasaan.

Ya ampun, kamu kalah dari beberapa kata itu? 
Yang bisa hilang ketika kamu memalingkan wajah atau menghapus huruf-hurufnya?

Wah, pengecut sekali kamu.

Dan sekarang, kamu masih keras kepala? 
Masih yakin meski ada skeptis?

Hei, berhenti!

Jangan pecahkan kaca ini!

-230916-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Premis, Logline, dan Sinopsis

Contoh Kerangka Karangan (Outline) Novel

Mai Kuraki in the poetry