Saran Untuk Komikus atau Webtoonist Pemula

  1. Tanyakan pada dirimu, apa niatmu menjadi komikus? Mengapa? Apa target jangka pendek dan panjangmu sebagai komikus? Langkah-langkah atau rencana apa saja yang kamu persiapkan untuk mewujudkan target-targetmu itu?
  2. Terus tingkatkan kemampuan baik softskill [cara bicara, manajemen waktu, komunikasi dengan orang lain] atau hardskill [teknik-teknik yang berhubungan dengan komik seperti cara membuat cerita yang baik, storyboard yang oke, dsb]. Bagaimana caranya? Bisa lewat: Membaca banyak komik; Mengikuti para "master" atau komikus yang kamu idolakan agar kamu bisa belajar dari pengalaman mereka atau belajar dari tips-tips yang kadang mereka bagi di sosial media mereka; Gabung ke grup-grup komikus/sejenisnya agar kamu bisa berbagi "spirit" dengan orang-orang yang punya minat dan mimpi sepertimu.
  3. Show up karyamu ke sosial media/grup dan mintalah karyamu dikritik/komen. Di masa ini, butuh keberanian untuk menerima pendapat orang lain yang mungkin tidak sesuai dengan ekspetasi kamu atau bisa jadi membuatmu down dan tidak percaya diri. Namun, ambil pendapat mereka yang bisa digunakan untuk upgrade skill-mu.
  4. Sebelum terjun ke industri komik, kamu pelajari industrinya dan "jajal" kemampuanmu dengan melamar menjadi asisten/magang di studio komik atau komikus. Carilah di sosial media, biasanya banyak komikus yang butuh asisten storyboard, base color, lining, color, shading, background, dll. Nah, cobalah dengan menjadi asisten sesuai kemampuan kamu dulu. Kalau kamu masih kuliah, kamu bisa lamar sebagai asisten base color yaitu asisten yang membantu memberi warna flat/dasar ke lining art. Gunanya adalah, kamu belajar memanajemen waktu, berkomunikasi dan bekerja sama dengan komikus/editor/anggota tim, belajar mematuhi dan komitmen dengan deadline, serta mengasah jam terbang kamu. Mungkin ketika pertama kali menjadi asisten, kamu mengerjakan base color satu chapter [50 panel] selama 8 jam. Seiring waktu, kamu akan belajar atau menemukan trik-trik untuk mempercepat dan mengefisiensikan teknik base color. Begitu pun dengan posisi-posisi lain di dunia komikus. Semakin banyak latihan atau jam terbang kamu, semakin terasah kemampuan dan kecepatan kamu.
  5. Pastikan kamu memiliki attitude yang professional seperti: KOMITMEN pada perjanjian kerjasama terutama DEADLINE. Dari kacamata seorang editor seperti saya, saya sangat menyukai komikus [entah pemula atau sudah pro] yang memiliki attitude baik seperti: lancar dalam komunikasi dan mematuhi deadline. Jikalau kamu punya halangan yang menganggu pekerjaan, kamu tidak melarikan diri melainkan KOMUNIKASI dengan editor. Editor akan senantiasa membantu memecahkan masalah kamu dengan beberapa alternatif. Doi akan bertanggung jawab atasmu. Jadi, bersikaplah professional, tetap rendah hati, terus belajar, serta cobalah menerima pendapat orang lain.
  6. Ambil kesempatan jika muncul di depanmu! Misalnya, ada lowongan menjadi komikus atau kompetisi. Jika kamu mampu, IKUTI! Daftar dan buatlah portofolio yang terbaik. Jika tidak lolos? Tak apa, terus praktekkan kemampuanmu dan perkaya dirimu dengan portofolio yang suatu hari, tak ada yang bisa menolak kemampuanmu. Begitu pun jika ada kelas sharing dari penerbit/platform/komikus, IKUTI! Perbanyak ilmu dan koneksi [dalam artian, kamu bisa menambahkan mereka ke media sosial kamu sehingga peluang untuk mendapatkan info terkait pekerjaan sebagai komikus/asisten komikus lebih besar].
  7. Pastikan kamu punya penghasilan yang cukup untuk kehidupan sehari-harimu karena menjadi komikus itu panjang dan sulit. Mungkin kamu tidak akan mendapatkan bayaran apa-apa atau sangat sedikit sebelum bisa lolos official. Jadi, stabilkan keuanganmu :).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mai Kuraki in the poetry

Apa Itu Premis, Logline, dan Sinopsis

Fase Baru