Pengalaman Menjadi Pekerja Lepas di Upwork

Wow, saya jarang banget update blog T_T. Sekarang lebih sering main ke Quora dan menjawab-menjawab pertanyaan yang bisa dijawab >_<.

Mubazir kalau tulisan-tulisan di Quora nggak di-publish di sini. So, saya akan update blog dengan konten-konten Quora saya, ya [kan siapa tahu ada yang nggak kenal platform Quora/malas ngubek-ngubek jawaban saya; emang ada yang ngubek-ngubek?]


         sumber gambar: https://www.upwork.com/static/marketing/ui/master/img/logo-1200x630.png



Apa itu Upwork?

Upwork adalah sebuah situs yang mempertemukan pekerja lepas aka freelancer dengan kliennya. Nah, saya akan berbagi kisah saya dengan Upwork.

Setelah membuat akun Upwork dan merapikan portofolio profile, saya mulai untuk mencari pekerjaan sesuai kata kunci/skill saya. Seperti yang saya tunjukkan di gambar berikut [laman pencarian pekerjaan]:

Saya baru aktif bid di Upwork mulai pertengahan April tadi, dan sampai sekarang, dari 15++ bid yang saya offer, belum ada yang lolos 😅. Namanya juga anak baru, belum ada rating...

Tapi, yang saya sukai dari Upwork adalah project-project-nya terutama untuk area yang saya pilih, audio/music editing. Saya sangat jarang menemukan tawaran-tawaran audio/music editing di Cari Freelancer Indonesia, Project Kerja Remote Dengan Rekber

(saya cukup aktif di sana) atau http://freelancer.com

(kalau ini, ya... Nggak ngarep apa-apa karena regulasinya kurang dan saingan banyak). Intinya, saya merasa senang nge-bid di Upwork karena saya bisa 'menjajakan' skill amatir saya. Yang penting tebar proposal dululah.



Nah, di Upwork ada sistem 'connect', poin yang bisa kita gunakan untuk ditukar dengan kesempatan nge-bid. Misalnya, kita mau nge-bid project A. Ternyata, project A bisa di-bid dengan 3 connect. Jatah connect kita (member baru mendapat 40 connect) otomatis akan dipotong. Jadi, freelancer kudu ekstra pilih-pilih dan bijaksana, mau pakai connect untuk project yang mana. Alhasil, freelancer akan nge-bid project yang benar-benar dia yakini mampu kerjain. Ada juga ketika kita bid, kalau nggak dipilih client, connect kita dibalikin (ini client superb banget dah).

Jadi, untuk saat ini saya masih mengamati sambil nyoba-nyoba nge-bid. Saya menganalisis, project audio seperti apa yang sering muncul, apa aja permintaan klien terkait hal tersebut, apa yang bisa saya pelajari dari project-project itu dan apa yang kudu saya eksplorasi + tambahkan di porto saya.

Lalu, apakah akhirnya saya berhasil lolos dan dapat offer kerja?

Silakan baca lanjutannya di: https://qr.ae/pNyr3G


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Kerangka Karangan (Outline) Novel

Apa Itu Premis, Logline, dan Sinopsis

Mai Kuraki in the poetry