Pelawak Favorit

-
Semua orang butuh hiburan, salah satu tempat mencari hiburan televisi. Dibandingkan sinetron, saya lebih memilih nonton lawak atau komedi seperti Opera Van Java, Indonesia Lawak Klub, sampai komedi situasi Office Boy. Kenapa? Karena saat tertawa, rasa bahagia akan bersemi~

Ya, meski akhirnya saya capek dengan komedi yang menyinggung fisik atau bermain kasar apalagi yang masak air (jika Anda tahu tayangan apa yang saya maksud). 

Dari acara-acara komedi yang saya ikuti, ada lima (duo itu termasuk pelawak nggak, ya?) pelawak favorit saya.

1. Komeng

(http://static.pulsk.com/images/2016/04/24/1461518503571d00a78f1b0.jpg)

Pertama tahu Komeng tentu dari Spontan uhuy! Lalu ke Wara-Wiri, duetnya Komeng dan Adul sampai akhirnya menjadi bagian dari Indonesia Lawak Klub (ILK). Komeng melawak dengan kata-kata dan wajah poker face apalagi kalau main dengan Adul, Adul yang sering berekspresi ketawa selalu dikerjai Komeng yang bertampang datar, pura-pura tak tahu. 

 
(https://i.ytimg.com/vi/MzI1rJw6eS8/maxresdefault.jpg)

(http://www.artefak.org/wp-content/uploads/2014/11/Komeng-series1.jpg)

2. Bolot

(https://i.ytimg.com/vi/iwh3ZSNHcL4/maxresdefault.jpg)

Kalau Bolot alias Haji Bolot, ciri khasnya adalah budek aka (pura-pura) tidak bisa mendengar kecuali tentang duit dan ditanya cewek cakep. Termasuk pelawak yang main dengan kata-kata dan ekspresi. Dan chemistry lawaknya bisa ada dengan siapa saja, yang paling sering bikin ketawa kalau Pak Haji Bolot ketemu Mali~

(https://i.ytimg.com/vi/5WQplGC5zwk/hqdefault.jpg)

(https://i.ytimg.com/vi/A_kylhGoAyI/hqdefault.jpg)


3. Cak Lontong

(https://cdns.klimg.com/newshub.id/news/2015/07/14/9704/28479-meme-cak-lontong.jpg)

Saya lumayan baru tahu Cak Lontong (sebelum dia di ILK) karena penasaran dengan namanya yang sering terbaca di artikel atau dengar. Eh, tak tahunya dia lucu juga. Cak Lontong termasuk pelawak yang bermain kata dan kalimat, apalagi dengan survey-nya yang 100% kacau dan bualan. Mirip Komeng, Cak Lontong sewaktu menyampaikan survey acakadutnya, mimik muka bulatnya begitu tenang dan meyakinkan. Apabila kita cermati kalimatnya, ngawur-lucu-ada benarnya-dan... oh iya ya.

Cak Lontong juga sering pura-pura seperti Pak Mario Teguh (motivator) apalagi sekarang punya acara sendiri, Waktunya Indonesia Bercanda. Kata pamungkasnya, mikir! (kalau Mario Teguh, 'itu').

(http://www.datdut.com/wp-content/uploads/2016/01/caklontong-ikan.jpg)

(http://www.fotodpbbm.com/wp-content/uploads/2016/04/dp-bbm-cak-lontong-lucu-4-200x200.jpg)

(https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/236x/d6/9c/2f/d69c2f55d3e15a6fb793aa9b1c6e324a.jpg)

4. Desta dan Vincent

(http://s.kaskus.id/images/2013/09/21/5677435_20130921024748.jpg)

Sewaktu SMP, saya suka sekali dengan acara MTV Bujang. Jadi, saban Sabtu saya buru-buru pulang dari sekolah demi acara ngocol ini, yang sering memberi solusi dan saran tetapi semuanya kacau dan amburadul. Saya tidak tahu kalau duo ini adalah anak band (ketawa), saya malah ngiranya mereka pelawak (atau presenter?). Mereka juga bermain dengan kata-kata, saling sahut-sahutan.

(http://album.crypton97.us/_ph/4/960978763.jpg)

(http://img.youtube.com/vi/t_-bpW_mbak/hqdefault.jpg)

Setelah ditelaah, ternyata tipe pelawak kesukaan saya punya satu kemiripan, kemampuan bermain kata :). 

Semoga mereka semua bisa menghibur Indonesia terus sampai akhir hayat. Aamiin.




Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Premis, Logline, dan Sinopsis

-
Apa bedanya logline, premis, dan sinopsis dalam sebuah penulisan naskah? Premis adalah satu kalimat yang memuat inti cerita dan biasanya punya formula: "[deskripsi karakter] + [aksi/tujuan]+[cara]". Dari formula ini, sudah bisa terlihat hook-nya seperti apa. Oh ya, di sini karakter belum diberi nama, tetapi menggunakan deskripsi karakter misalnya: seorang anak yang tidak punya kekuatan atau seorang putri lemah. Tujuan karakter haruslah sesuatu yang sulit, agar cerita tidak cepat selesai dan pembaca tidak bisa menebak akhirnya. Tujuan juga harus realistis, yang tidak bisa diselesaikan sejak awal sementara cara adalah bagaimana cara karakter mencapai tujuannya. Logline adalah penjabaran premis dalam 3-4 kalimat. Logline jangan terlalu panjang, dan jangan hanya memuat awal cerita. Logline harus mampu 'membungkus' garis besar cerita. Di sini sudah boleh pakai nama. Ada formula sendiri untuk logline, dan ini bukan patokan mati, tapi biasanya cukup membantu
Baca selengkapnya

Mai Kuraki in the poetry

-
Gambar
I dedicated it for the most my favorite musician, Mai Kuraki....<3 I’m lover boy , omoi no saki ni …I don’t like this Don’t you wanna know secret of my heart ? it’s natural, I just wanna you stay by my side You’re only one for me , you’re like a star in the night You’re key to my heart I hope you can feel… growing of my heart You c atch me with your wana , love sick Loving you…. all night , I think about you Through the river of dreams, just you in my mind Time passed by…. did I hear you say that you’re in love? My hearts is full with the questions, in the state of mind , who do you love? Don’t you look at me (one)? it sounds like kakenukeru inazuma Hey, Just a little bit , there am I in your heart? you are not the only one You’re my all, yeah…I’m not that kind a girl , it’s a reason? So I give you spirit and support, “what are you waiting for?” Just say love to her, but, in my deepest heart, I'm afraid if you not with me again, oh God rescue me! Although, not me in your
Baca selengkapnya

Contoh Kerangka Karangan (Outline) Novel

-
Gambar
Setelah menulis algoritma (calon) penulis , saya akan memberi contoh mengenai kerangka karangan alias outline. Tahun lalu, penerbit Elex Media Komputindo menyelenggarakan kompetisi menulis outline. Saya langsung putar otak, mencari cara menulis kerangka karangan yang benar karena biasanya sekena saja kalau menentukan outline.  Untungnya saya punya beberapa buku menulis, tentunya ditulis oleh penulis-penulis yang punya nama. Contohnya buku Draf 1: Taktik Menulis Fiksi Pertamamu milik Winna Efendi. Salah satu pembahasan di buku tersebut adalah menulis kerangka karangan + contohnya.  Belajar dari contohnya Winna Efendi, saya merancang kerangka Let's Be Platonic . Dan kerangka amburadul itu -kala itu EYD saya amat-sangat-sangat berantakan, sekarang pun masih berantakan- mengantarkan saya ke gathering & fun writing workshop romance novel dan akhirnya membuat saya bergabung dengan keempat penulis lain di bawah bendera novel Yesterday in Bandung - sudah terbit
Baca selengkapnya