Setelah menulis algoritma (calon) penulis , saya akan memberi contoh mengenai kerangka karangan alias outline. Tahun lalu, penerbit Elex Media Komputindo menyelenggarakan kompetisi menulis outline. Saya langsung putar otak, mencari cara menulis kerangka karangan yang benar karena biasanya sekena saja kalau menentukan outline. Untungnya saya punya beberapa buku menulis, tentunya ditulis oleh penulis-penulis yang punya nama. Contohnya buku Draf 1: Taktik Menulis Fiksi Pertamamu milik Winna Efendi. Salah satu pembahasan di buku tersebut adalah menulis kerangka karangan + contohnya. Belajar dari contohnya Winna Efendi, saya merancang kerangka Let's Be Platonic . Dan kerangka amburadul itu -kala itu EYD saya amat-sangat-sangat berantakan, sekarang pun masih berantakan- mengantarkan saya ke gathering & fun writing workshop romance novel dan akhirnya membuat saya bergabung dengan keempat penulis lain di bawah bendera novel Yesterday in Bandung - sudah terbit
Karya apa saja yang sudah kamu hasilkan selama social distancing dan karantina diri di rumah? Sebuah siniar/podcast berjudul: BACOT ARIES BACOT . Konten dari siniar BAB ini mayoritas prosa/puisi dengan tema beragam, seperti: sosial, cinta, lewah pikir,* insecurity*, dsb Latar belakang saya adalah penulis novel, tapi sekarang lebih suka menulis nonfiksi dan prosa/puisi serta bermusik. Saya bekerja sebagai editor siniar selama 1,5 tahun++ di Upwork btw. Nah, sebenarnya saya bikin siniar karena bikin Youtube channel gagal, kirim naskah prosa/puisi pun gagal :). Karena itu, saya banting setir berkarya ke siniar, mempraktekkan semua kemampuan selama menjadi editor siniar. Sekalian bikin *something bigger *untuk hadiah ke diri saya sendiri yang tahun ini berusia 30 :). Tadi baru mengunggah episode perdana… saya berharap bisa konsisten dan bermanfaat bagi khalayak pendengar. Maaf karena promosi :). Pranala: Bacot Aries Bacot Listen to Bacot Aries Bacot on Spotify. Bacot Aries
Berdasarkan pengalaman saya sebagai editor, terdapat beberapa mekanisme pembayaran komikus webtoon/komik digital, antara lain: Kontrak Resmi Platform Jika seorang komikus dikontrak resmi oleh platform/agensi/studio, maka komikus menerima surat perjanjian kontrak [MoU]. Di MoU dijelaskan berapa persen atau besaran bayaran per episode. Umumnya komikus dibayar $178-350 per episode atau 60–70% jika berbagi dengan agensi/studio [belum termasuk bonus koin dari pembaca]. Harga tersebut adalah standar di Indonesia [tetapi tergantung pada platform, jumlah panel, dan portofolio komikus juga]. Untuk para komikus baru, ada baiknya meriset harga pasar untuk tahu apakah harga tersebut cocok atau underpaid. Bergabunglah di komunitas misalnya Komunitas Mangaka Indonesia agar bisa berdiskusi dengan komikus lain dan tahu kemampuanmu wajarnya dihargai berapa. Ingat, komikus butuh uang yang bisa menghidupinya sehari-hari. Jika ada asisten, komikus juga butuh membayar asisten tersebut. Ikl
Komentar
Posting Komentar