Saran Pada Karakter di Film Horror
(http://www.geeklegacy.com/wp-content/uploads/2015/07/Gallows_660x440.jpg)
Setelah saya menonton The Gallows pada Juli tahun lalu, setidaknya ada tujuh hal yang perlu disarankan pada karakter-karakter di The Gallows atau horror pada umumnya. Ini dia tujuh hal tersebut!
1. Tidak Boleh Sendirian! Pokoknya semua karakter harus berdekatan, kalau perlu diikat tali seperti
orang yang lari spartan.
2. Bawa selalu lilin, senter, ponsel, baterai, power bank, serta alat pertahanan diri!
3. Jangan pergi di malam hari karena sesuatu yang aneh selalu terjadi di malam hari (apalagi di film
horror)!
4. Selalu bawa tim penyelamat entah polisi, tim supranatural, sampai pemuka agama!
5. Jangan coba-coba melanggar aturan apalagi menantang hantu! Terutama, di malam hari. Lebih
baik tidur dan bersikap jadi anak baik.
6. Jangan bergerak lebih jauh! Apabila menemukan tempat/hal baru, abaikan saja. Tetap di tempat
selagi aman (tidak diganggu) dan ingat, bawa serta orang lain agar bisa saling menolong apabila
terjadi sesuatu.
7. Ingat, kebanyakan film horror atau yang berada di situasi horror tidak berakhir dengan bahagia.
Dan poin positif yang bisa ditiru dari The Gallows adalah film ini tidak memerlihatkan hantu, tapi ketegangan!
Lalu, untuk horror yang berpusat pada hantu rumahan, yang biasanya menyerang keluarga, ini dia poin-poin yang harus diperhatikan!
1. Barang-barang yang menakutkan seharusnya dibuang! Seperti boneka Annabelle hingga boneka-
boneka badut di Poltergeist.
2. Tokoh yang diserang oleh roh jahat tidak usah menyembunyikan fakta! Harus cerita!
3. Tokoh-tokoh di film horror itu kebanyakan 'nekat' atau sok berani padahal takut. Takut ya takut
saja, tak usah mendekat ke TKP yang menyeramkan apalagi jika pernah diganggu.
4. Kebanyakan orang tua menganggap pengaduan anaknya yang diganggu sebagai halusinasi anak
saja. Seharusnya mereka lebih serius menanggapi omongan anak-anak, mereka jujur.
5. Entah kenapa di film horror bersetting rumah pasti ada anak kecil yang berani bangun sendiri dan
berjalan di malam hari padahal tahu kalau ada yang tidak beres di rumahnya. Seharusnya anak
seperti ini dinasehatkan untuk membangunkan orang tua atau saudaranya untuk menemani -misal,
ke toilet atau mengambil air minum.