Sebuah Balasan Untuk Seseorang
Dear, Annisa.
Saya menulis surat ini sebagai balasan untuk kamu yang mengirimkan surat dua hari setelah saya ulang tahun beberapa bulan lalu.
Bedanya, ini bukan permintaan maaf karena saya tipe penghafal ulang tahun orang-orang terdekat :p.
By the way, maaf ya jika ucapan gif yang saya beri kemarin itu bikin syok ;), sengaja sih ya. Biar bisa diinget terus, namanya juga kejutan.
Setelah dihitung jari, tahun ini adalah yang keenam kali saya mengingat dan mengucapkan 'happy birthday' padamu. Saya mungkin tidak seperti orang lain yang mengirim ucapan tepat pukul dua belas malam di tanggal sepuluh september, kamu tahu betul jam tidur saya yang delapan jam per hari itu -tidak bisa diganggu gugat- dan akhirnya saya selalu mengucapkan di pagi hari.
Saya harus bilang terima kasih dulu pada Allah yang telah memberi kesempatan untuk kita mengucapkan dan menerima ucapan selamat ulang tahun. Saya berharap saya masih bisa mengucapkan selamat atas kelahiranmu di tahun-tahun mendatang.
if (tanggal == 10 September) {
for (int i=0;i <=unlimited;i++){
printf ("Selamat ulang tahun!");
printf ("Semoga panjang umur, selalu sehat dan bahagia, menjadi wanita sholehah dan rajin bersyukur, serta doa-doanya dikabulkan oleh Allah. Aamiin.);
}
}
Oh ya, tolong abaikan kesalahan sintaks.
Beberapa hari lagi kamu akan terbang ke suatu kota, ke pulau yang berbeda dan menghadapi anak tangga demi mewujudkan impian-impian kamu. Selamat ya!
"Allah itu tidak tidur. Pasti akan ada yang menerima kejujuran, pasti." -Annisa, beberapa hari lalu.
Semoga di tempat dan lingkungan baru kamu bisa 'berkembang' menjadi orang yang lebih baik, kompeten, dan professional. Banyak-banyak sabar dan bersyukur karena nanti kan jauh dari keluarga meski itu hanya beberapa waktu.
Pokoknya, lakukan yang terbaik!
Ngomong-ngomong, sore ini saya ingat kejadian tiga tahun lalu. Kita, di hari ulang tahunmu sedang berada di Johor, Malaysia. Kita menempati sebuah kamar yang jendelanya selalu kamu buka di malam hari.
Ada banyak kenangan di sana, kamu tahu apa yang saya maksud. Salah satu impianmu adalah kembali ke sana suatu hari, saya berharap Allah memberimu kesempatan untuk ke sana lagi. Aamiin.
Lalu, setahun yang lalu kita berhasil lepas dari 'mulut harimau'. Saya masih ingat jelas hari-hari kita berbagi keluh tentang ketidakmampuan kita, atau tentang beruntungnya orang-orang yang dengan lurusnya terbebas dari jerat mulut harimau sementara kita masih tertatih dan nyaris menyerah.
Di malam hari kita belajar, pagi dan siangnya juga begitu. Ada kalanya kita letih dan akhirnya menjaga jarak dari apa yang harus kita selesaikan.
Lalu, keajaiban itu datang di saat yang tak terduga.
Kita yang tadinya tak bisa melihat cahaya di luar, akhirnya menemukan secercah cahaya.
Saat itu sangat menyenangkan. Kita juga punya jadwal sidang yang sama sejak awal hingga akhir.
Dan lagu river-nya JKT48 jadi soundtrack kala itu ;).
Oke, cukup untuk nostalgianya.
Saya sekali lagi mengucapkan selamat ulang tahun, semoga silahturrahim kita selalu terjaga di mana pun, kapan pun. Maaf ya kalau selama kenal saya sering atau selalu memberi kata-kata sadis :p atau tidak menyenangkan. Kamu tahu saya ini cukup 'tega' kalau ngomong~.
Terima kasih telah membaca surat yang dibikin secepat kilat ini (sedikit ada paksaan sih dari si penerima :p).
Salam.
Komentar
Posting Komentar