Baka Boy for Baka Girl

Beberapa hari yang lalu. Ketika saya sedang makan siang disuatu tempat makan cepat saji. Dimeja sebelah kiri saya duduk 3 orang perempuan, dari pembawaan mereka. Mereka berusia 23 ke atas, para lulusan universitas yang baru saja memasuki dunia kerja.

Mereka membicarakan barang belanjaan mereka, salah seorang dari mereka dengan bangganya berkata, "Tadi aku beli tas, ada diskon di ********* , lumayan dari 300an ke 150rb". Temannya yang duduk dihadapannya, dengan sombong membalas, " Diskon? Oh, kalau aku, kalau mau belanja harus ajak pacar, kayak waktu itu, ada tas harga 400 ribu, aku nggak mau keluar uang, jadi aku rayu saja pacar aku, dia tu tipe yang kepikiran, merasa bersalah kalau nggak ngabulin permintaan aku, trus aku dibeliin deh ha ha".

Suara mereka berceloteh terdengar jelas oleh saya. Dalam hati saya manggil-manggil Tuhan.

Saya teringat salah satu isi ceramah Mamah Dedeh, ada yang nanya gini, " Mah, kalau misal uang gaji untuk pacar gimana hukumnya mah?".

Mamah Dedeh langsung menjawab dengan tegas, "Ngapain dikasih ke Pacar? Mendingan ditabung buat beli rumah! Bodoh sekali kalau buat pacar, istri bukan, ngapain juga pacaran!".

Saya langsung menghubungkan antara isi ceramah Mamah Dedeh dengab perempuan yang suka morotin/ngabisin/merayu pacarnya.

Baka Boy for Baka girl
*laki-laki yang bodoh untuk perempuan yang bodoh

Itu menurut saya.
o_O

Untuk laki-laki yang jadi pacarnya. Seperti kata Mamah Dedeh, BODOH. Dia susah payah kerja, eh dengan mudahnya ngasih duit ke ceweknya. 'Karena cinta'. Coba dia tengok sekelilingnya, apa kabar ayah dan ibunya? Adik-kakaknya? Keluarga lainnya? Para fakir miskin? Anak yatim? Amalnya? Atau impian masa depannya?. Kecuali si cewek memberi saran, "Gimana kalau duit gaji kamu ditabung ke Allah? -sedekah", nah itu baru keren. Boleh sih ngasih, jika misalnya si cewek ternyata fakir miskin, bisa dianggap sedekah. Sekedar diingatkan saja, pahala sedekah paling besar itu sedekah dengan keluarga sendiri.

Masih mau ngasih duit seenaknya ke pacar kamu? Pikir lagi.

Sekarang aja diporotin, apalagi nanti kalau jadi istri.

Sekarang aja dia nggak mikirin akhirat kamu dan dia, apalagi nanti.

Sekarang aja dia udah banyak permintaan, beli yang branded dan mahal, apalagi nanti. Bisa-bisa kamu terjebak dalam korupsi demi memakmurkan istri kamu.

Sekarang aja dia hanya mikirin materi, gimana nanti? Jangan-jangan nanti dia ninggalin kamu untuk materi, dia lebih mencintai materi kamu dibanding kamu.

Sekarang saja dia hanya mikirin keperluan dirinya saja, gimana dia mau peduli pada keluargamu dan orang lain? Gimana pada Tuhan? Peduli nggak dia?

Oke, sekarang buat cewek yang suka morotin cowoknya.

Tanya pada dirimu
Kamu itu tahu nggak kerja keras?
Kamu ngerasain kerja keras nggak?
Kamu itu mencintai branded, dirimu atau dia?
Kamu itu hidup untuk materi ya?
Kamu peduli nggak dengan orang lain?
Kamu gadis baik-baik?
Uangmu kamu apakan sampai kamu morotin cowok?
Uangmu kamu sedekahin?
Uangmu ditabung buat dirimu sendiri ya?
Uangmu buat barang merk yang lebih mahal ya?
Motomu, "Kalau ada yang bayarin, why not?"
Motomu, "Kalau ada yang bisa dirayu, ayok".

Cukup jawab itu saja.
Trus buka lagi Alquran ya mbak.
Biar dapat pencerahan.

Kembali ke Baka Boy for Baka girl.
Pacaran itu nggak boleh dalam Islam.
Mas dan mbak.

Mau 'ngiket' seseorang biar jadi milik kamu?
Berani? Datangi keluarganya dan lamar langsung.

Soal uang,
Tabung uang anda pada Allah.
Insya Allah berkah.

Laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik.
Laki-laki yang keji untuk perempuan yang keji juga.

Sudahkah anda memperbaiki diri agar mendapat pasangan yang baik juga?

Pikir lagi #korban iklan :p.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Premis, Logline, dan Sinopsis

Contoh Kerangka Karangan (Outline) Novel

Mai Kuraki in the poetry