Candle

Candle
(http://www.allproducts.com/manufacture98/hkalita/product5.jpg)

Dengan mudahnya kau tersenyum dan berkata “Selamat Tinggal”

Ini adalah sebuah mimpi buruk dari yang terburuk
Ketika kau datang dan tersenyum
Kemudian kau berlalu, berbalik sebentar
Dan akhirnya mengucapkan kata-kata menyedihkan
Kata-kata yang tak pernah ingin kudengar darimu

Dunia ini seperti memusuhiku ketika hal-hal menyedihkan itu datang
Kau seperti musuh yang berwajah malaikat untukku
Mengapa kau pergi setelah kurasa kaulah yang ku pilih?
Setelah semua penantian dan perjalanan dan akhirnya kita bersama
Tapi…mengapa kau bisa ingin pergi dariku?
Mengapa kau terlihat begitu tenang dan tidak menyesal?

Tidakkah kau akan menarik semua kata-kata menyedihkan itu?
Kata-kata itu seperti duri-duri pada mawar yang cantik
Tidakkah kau akan menyesal karena keputusanmu padaku?
Karena luka ketika kau meninggalkanku takkan bisa dihilangkan

Aku membakar semuanya dengan lilin,
Apinya yang kecil perlahan-lahan melenyapkanmu dari hadapanku
Takkan ada lagi kenangan yang akan aku simpan denganmu
Dan ini terjadi karena kau meninggalkanku begitu saja
Meski masih ada sisa-sisa kenangan, aku takkan menjadikannya sebagai beban
Karena kisahku harus berlanjut meskipun tanpamu

~13 April 2011~


Notes :

Broken Heart again??!!!

Hahahaha…tapi ini bukan saya ^_^, karena dipuisi kali ini, sayalah yang tersenyum dan berkata “Selamat Tinggal”. Dan saya menulis puisi ini dengan menggambarkan diri saya sebagai ‘dia’, saya menulis sebuah status hari ini :

Ternyata ini bisa dirubah,tak disangka  bisa direset kembali, dan itu dilakukan oleh yang tidak pernah terduga sebelumnya

Maksudnya adalah…
Ternyata ini bisa dirubah
Kalimat ini menjelaskan bahwa ternyata perasaan yang saya pikir tidak akan bisa dirubah ternyata bisa dirubah

Tak disangka bisa direset kembali
Saya juga tidak pernah menyangka bahwa perasaan ini bisa diformat/reset ulang kembali, perasaan lama yang sudah bertahun-tahun ada, dan saya mengklaim “he’s my destiny” dan berbagai hal lain yang sangat optimis bahwa perasaan saya padanya adalah absolute dan pasti, ternyata…bisa diformat ulang…perasaan itu bisa tiba-tiba hilang seketika…

Dan itu dilakukan oleh yang tidak pernah terduga sebelumnya
Dan itu disebabkan oleh seseorang yang tidak pernah saya duga sebelumnya, yang bisa membuat perasaan saya jadi ragu dan akhirnya saya memutuskan untuk mengakhiri perasaan saya yang dulu dan ajaibnya, keraguan dihati saya itu sirna setelah saya mengakhirinya…perasaan yang sudah bertahun-tahun itu…keraguan selama bertahun-tahun itu sirna….benar-benar ajaib ^_^


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Kerangka Karangan (Outline) Novel

Apa Itu Premis, Logline, dan Sinopsis

Mai Kuraki in the poetry