Once More, Please!


Aku tersenyum terhadap diriku yang ada didalam cermin
"Aku telah siap sekarang"

Alasan mengapa sampai sekarang aku seperti ini
Orang-orang berfikir mungkin ini karena kesalahanku sendiri,
Aku terlalu menutup diri dan mengunci diriku, hanya untuk masa lalu
Yeah...mereka ada benarnya, tapi tidak seutuhnya begitu

Aku seperti ini karena keyakinanku
Keyakinan yang membuatku bertahan dan selalu optimis
"Suatu hari apa yang ku lakukan tidak menjadi sia-sia belaka"
Yeah...aku percaya, suatu hari keinginan egoisku terkabul

Ada hal-hal yang tak bisa kurelakan pergi
Ada hal-hal yang tak bisa kulupakan begitu saja
Sepahit dan semanis apapun kenangan yang ku miliki
Mereka adalah kekuatanku untuk bertahan hingga saat ini
Karena itu, aku terus berbisik pada diriku, "Percayalah"

Masa lalu yang kau torehkan dihatiku
"Hei, itu menyenangkan"
"Itu bahagia"
Aku terlambat menyadarinya, yeah...sesuatu yang spesial
Sesuatu yang sekarang menyesakkan dada,
Menyedihkan...tapi tak bisa untuk ku hilangkan
Kenyataan bahwa kau telah merasuki seluruh hatiku,

Yeah...kau telah memenangkan perasaanku

Kenangan yang tersisa untuk dikenang
Benar-benar harta karun paling berharga
Aku harap rasa ini bisa menyentuhmu
Sedikit saja...yeah...walau hanya sekejap

Ada hal yang kusesali dan ada hal yang ingin ku ulang
Aku ingin merubah kepedihan ini menjadi kebahagiaan
Jika waktu bisa kembali dan sejarah terulang
"Semua kebohonganku akan ku ubah menjadi kejujuran"
"Semua air mata kesedihan akan berubah menjadi tangis kebahagiaan"

Yeah...sebuah pengakuan yang selama ini tak berani untuk kulakukan

Sekali lagi...
Aku berharap kita dapat bertemu kembali
Saat itu, diriku akan tersenyum dan berkata
"Aku tak akan berpura-pura lagi"

Sekali lagi....
Aku ingin kau datang kembali padaku
Mengubah harapan menjadi kenyataan
Aku tak ingin kehilanganmu lagi
Yeah...aku ingin kau terus bersamaku

Aku takut kehilanganmu
Tapi, aku lebih takut jika aku kehilangan keyakinanku

Mimpi-mimpi dimana aku melihatmu disana
Aku berharap itu adalah DE JA VU

Note :

Once more, please! atau dalam bahasa Indonesia adalah Sekali lagi, ku mohon!
Puisi ini terinspirasi dari pengalaman pribadi dan juga keadaan disekitar,
Salah satu sahabat saya...memiliki pengalaman yang sedikit mirip dengan saya, sehingga...saya bisa sangat memahami apa yang ada pada dirinya...yeah..kami memiliki pengalaman yang mirip >_<

Dia salah seorang sahabat saya yang saya kenal sejak zaman saya SMP, dia teman les saya, kami berlainan SMP waktu itu, dikelas kami bisa dikatakan..."rival" karena nilai saya dan dia selalu selisih tipis, bahkan pernah sama ^_^, waktu SMA kami satu sekolah, dan saya hanya satu kali pernah sekelas dengannya waktu SMA. Kami akhirnya dekat karena kesukaan kami yang sama, yaitu...sama-sama suka Jepang dan Korea (drama), kami akhirnya sering ngobrol dan menjadi akrab.

Setelah lulus SMA, kami semakin akrab, kami berdua saling contact mengenai ujian perguruan tinggi, sampai akhirnya kami berdua...selama 2008-2009 menjadi pengangguran >_< wkkwkk, benar-benar kompak, pernah sih mo nyari kerja, tapi kami berdua malah kabur karena nggak mau jadi sales, kami berdua mirip... nggak bisa berkomunikasi dengan orang >_< hahahaha

Ditahun 2009, kami kembali ikut USM, saya berhasil lulus...tapi sahabat saya itu tidak, akhirnya ia memilih bekerja di sebuah rumah sakit swasta menjadi asisten perawat dan saya menjadi seorang mahasiswi, sampai sekarang kami masih sering hang out bareng, walau sekadar nonton, makan atau ngobrol. Yeah...saya suka sahabat saya itu >_<, hampir 7 tahun...(sama dengan lamanya saya menyukai ******<--my first love).

Kami sangat mirip, bahkan dalam urusan love, hahaha...kami sama-sama tidak pernah menjalin relationship dengan siapapun, dia cukup populer loh dikalangan cowok dan sempat di tembak banyak orang, tapi...dia menolak semuanya...

Sebenarnya saya sudah lama menebak siapa yang ia sukai, iyalah...kami sudah kenal hampir 7 tahun lamanya, pasti saya punya feeling siapa yang ia suka selama ini, tapi...saya bukan tipe yang "kamu suka bla bla bla ya?", saya ingin ia menyampaikan sendiri perasaannya, ya...kalau ia ingin bercerita...ia bisa bercerita pada saya, tapi...karena ia mirip dengan saya, saya jadi tidak bisa memaksanya kecuali ia memiliki keberanian untuk menceritakannya pada saya.

Faktor utama adalah...saya kenal dan sangat tahu siapa yang ia sukai selama ini...
Yeah...tapi saya berpura-pura tidak tahu >_< maaf ya!!
Dia bilang, saya lebih beruntung...karena setidaknya saya telah bertemu kembali dengan seseorang yang diharapkan, dan saya tahu bagaimana perasaannya...yeah walaupun saya pikir, saya masih kurang puas 'mengetahui', karena masa lalu dan masa sekarang pasti memiliki perubahan, apakah ketika bertemu kembali, perasaan itu masih tetap seperti yang dahulu?ataukah telah berubah?
Itu masih sebuah misteri bagi saya >_<
Sementara sahabat saya itu, sampai sekarang ia tidak tahu keberadaan orang yang ia sukai itu, yeah...lost contact, saya juga telah membantunya mencari lewat jejaring sosial, tapi nothing...maybe karena orang itu tidak memakai nama aslinya...(seperti saya, yang memakai nama pena).
Saya berharap sahabat saya itu bisa mempertahankan keyakinannya, dan suatu hari, kami akan membuktikan kata-kata, "Percayalah dengan apa yang kau percayai maka ia akan menjadi nyata untukmu"

Dan sekarang...kami berdua masih sering bertanya-tanya,
Kenapa sampai sekarang kami masih sendiri?
Kenapa kami tidak bisa memiliki pengalaman seperti teman-teman sebaya kami?
Yeah...pertanyaan yang terkadang kami tertawa saat kami memikirkannya
Karena apa?
Karena keyakinan kami kah?
Keyakinan untuk menanti seseorang yang ada dimasa lalu kami?

Beberapa hari yang lalu, saya dan dia bercanda,
"Tahun depan, saat kita nonton Harpot terakhir, kita harus datang berempat!" ujar sahabat saya itu,
Maksudnya adalah...kami tidak sendiri lagi, wkwkk
Karena selama ini, kami selalu 'kencan' berdua hahaha dan merasa sedikit kesepian -_-

Dan sekarang...sudah hampir menginjak tahun ke 7,
Yeah...sejak kami bertemu dengan 'seorang' yang spesial untuk kami masing-masing (saya tak menyangka, waktu kami fallin love adalah sama wkwkk, walaupun orangnya berbeda)
Saya dan dia masih bertahan dengan perasaan kami masing-masing...

Dan jalan didepan...masih akan kami lalui...

Sekali lagi...kami ingin sejarah terulang...
Kembali ke masa-masa dimana kami merasa 'bahagia'
Dan merasakan, apa yang kami sebut dengan 'cinta'

Yeah...sekali lagi saja...
Jika ia kembali menyatakan perasaannya...(seperti beberapa tahun yang lalu, walaupun pada waktu itu adalah sebuah pengakuan yang mendadak dan...sepertinya itu refleks ^^)
Saya akan "ya" karena pada waktu dulu saya tidak berani menjawabnya...(situasi dan kondisi waktu itu sama sekali tidak mendukung)
Sekali lagi saja...
Saya ingin ia diberi kekuatan oleh Tuhan untuk mengajak saya lagi...
Saya akan "ya" karena pada waktu itu saya tidak berani mengiyakan...(saya terlalu malu dan nervous)

Huft....
Once more, Please!>_<

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Premis, Logline, dan Sinopsis

Contoh Kerangka Karangan (Outline) Novel

Mai Kuraki in the poetry